Halaman

Selasa, 23 Oktober 2012

SANGGUL DAERAH BETAWI

-->
SANGGUL BETAWI
1. Sanggul buatun: umumnya dipakai oleh penganten dengan pakaian besar pada waktu resepsi pernikahan. Dalam pemakaian sanggul ini dilengkapi dengan sanggul pengantin besar, seperti paku-paku, kembang goyang, hong, dsb. Cara membuatnya; dapat dengan rambut sendiri kalau panjang atau dibantu cemara 100 cm, sanggul dibentuk melilit dari atas ke bawah arah kiri ke kanan dan posisi sanggul agak tinggi bentuknya seperti stupa. Rambut tanpa sasak, di dalam sanggul diberikan irisan pandan dan pelepah pisang untuk memberikan penusukan aksesoris.

2. Sanggul Sawi:
Umumnya dipakai para pendamping penganten pada saat mendampingi pengantin, pengantin dalam pakaian rias bakal pada waktu akad nikah, wanita muda sebagai pelengkap kebaya krancang atau kebaya encim. Pada saat memakai perhiasan rangkaian melati yang dililitkan di sekeliling sanggul dan kembang goyang.

Cara membuat; dapat dirangkai dengan rambut sendiri atau cemara. Dibuat serupa sawi asin dengan membagi rambut menjadi tiga bagian. Sigar dan buntut bebek lebih kelihatan. Tinggi sanggul sekitar 5 jari dari tengkuk.
3. Sanggul Cepol: Umumnya dipakai oleh gadis muda sebagai pelengkap baju none, kebaya encim, atau kebaya krancang Betawi dengan memakai hiasan roje melati disamping kanan sanggul. Cara membuat; dengan rambut sendiri ataupun cemara, batas sanggul setinggi ujung telinga dan dapat disasak sedikit.
4. Sanggul Bunder: Umumnya dipakai ibu muda hingga setengah baya sebagai pelengkap kebaya krancang, pendek ataupun panjang, pemakaian sanggul ini dilengkap dengan tusuk konde 2 buah kiri kanan. Cara membuat sanggul bunder yaitu: dengan menggunakan rambut sendiri ataupun cemara, memakai sigar sedikit namun bentuknya tidak melebar agar bunder tetapi menonjol di bagian tengahnya. Rambut untuk membentuk sanggul ini harus disasak terlebih dahulu:

5. Sanggul Sisir
: Umumnya dipakai oleh orang tua dengan memakai kebaya pendek yang tidak dikrancang. Sanggul ini tidak memerlukan perhiasan tambahan karena digunakan di rumah. Cara membuatnya; menggunakan rambut sendiri jika panjang ataupun cemara, kemudian rambut diikat dan diatasnya diletakkan sisir, bila rambut tebal sebaiknya dipilin agar kelihatan kecil, bentuk sanggul ini tidak besar.

6. Sanggul Dua (sanggul Berunding): Umumnya dipakai oleh wanita muda sebagai pelengkap kebaya encim, kebaya none atau kebaya panjang, dilengkapi dengan perhiasan rose (mawar) warna merah di sebelah kanan. Cara membuatnya: Rambut sendiri jika panjang atau dapat menggunakan cemara. Kemudian rambut dibelah tengah hingga ke belakang, kedua bagian rambut diatur dan diberi jepit pada atas telinga kiri dan kanan, bentuk sanggul seperti sanggul eepol di kanan kiri tepat di bawah telinga.
7. Sanggul Dua Kepang: Umumnya dipakai oleh wanita muda, sebagai pelengkap semua jenis kebaya Betawi, pemakaian sanggul ini dilengkapi dengan perhiasan rose merah cerah di sebelah kanan. Cara membuatnya: rambut dibelah tengah, dibagi dua lalu dikepang berdekatan, masing-masing dililit menyerupai pagar berbentuk oval.

8. Sanggul Lilit Kepang (Radio):
Umumnya dipakai wanita muda, sebagai pelengkap semua jenis kebaya Betawi. Sanggul ini dilengkapi dengan bunga rose di sebelah kanan. Cara membuatnya: sama dengan sanggul kepang dua.

9. Sanggul Kabel:
Umumnya dipakai wanita muda sebagai pelengkap semua jenis kebaya Betawi yang dilengkapi dengan bunga rose warna merah. Cara membuatnya: Rambut pendek sebatas bahu atau sedikit panjang, dibelah pinggir dan diberi jambul. Sebelah kanan kiri dijepit. Kawat atau kabel sepanjang 40 cm yang ditekuk dua digulung pada rambut sampai dekat telinga sehingga sanggul menyerupai gelung panjang.

10. Sanggul Cioda
: Umumnya dipakai oleh wanita muda dengan semua jenis kebaya Betawi. Dengan dua tusuk konde di kiri kanan dan tusuk konde lain di tengah. Cara membuatnya: Seperti sanggul bunder tetapi sanggul ditarik ke samping sampai dekat telinga. Rambut di belah tengah, dijepit kiri kanan.

11. Sanggul Federal: Umumnya dipakai oleh wanita muda dipakai dengan semua jenis kebaya Betawi. Dilengkapi dengan disunting di tengah-tengah sanggul. Cara membuatnya: Konde kabel yang dibulatkan seperi kue donat (seperti sanggul kabel)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar