SANGGUL TIMPUS
Dahulu kala, baik rambut pria maupun wanita sama-sama panjang karena
pada masa itu belum ada alat-alat yang praktis untuk memotong rambut. Kaum pria
kurang memperhatikan tatarias rambut,
tetapi bagi wanita Batak hal ini penting sekali. Menurut anggapannya makin
panjang rambutnya mereka merasa mempunyai kelebihan dari wanita lain. Rambut
yang panjang itu harus di sanggul. Sanggul itu di sebut siporhot.
Jika seorang wanita batak memberikan rambutnya terurai atau
tidak di tata, ia akan menjadi buah mulut atau diangap sebagai wanita pemalas.
Bentuk sanggul wanita batak pada mulanya, yaitu berbentuk bulat menonjol
dan di letakan sedikit di atas tengkuk atau seedikit melewati pusar rambut.
Sanggul anak gadis biasanya terdiri atas dua bulatan konde yang terletak di belakang telinga. Akan
tetapi, karena keadaan dan situasi tiap subsuku, masyarakat batak memiliki
jenis yang khas, di samping sanggul bulat yang umum. Berikut ini akan di
perkenalkan sanggul-sanggul batak , baik nama maupun cara penataannya.
Dalam salah satu pribahasa Batak disebutkan bahwa soripada
na bisuk di ina boi mangaromoti busanana, yang artinya kira-kira “tuan
putri yang bijaksana adalah ibu yang dapat betanggung jawab terhadap
keluarganya”. Ungkapan ini mendorong
wanita batak agar bertindak aktif, dinamis, cepat, tepan dan bijaksana.
Oleh karena itu penampilannya dalam berhiaspun harus di sesuaikan agar praktis, demikian pula dalam menata rambut.
Jenis sanggul di daerah tampanuli
1.
Sanggul batak toba ;
timpus
2.
Sanggul batak karo ;
rayam
3.
Sanggul batak
angkola-mendailing ; bujing majeges
4.
Sanggul batak nias ;
nias
5.
Sanggul batak
simalungun ; pupuy bartong.
SANGGUL BATAK TOBA ; TIMPUS
Seperti namanya timpus ‘membungkus’
, selain bertujuan merapikan rambut, sanggul ini berfungsi sebagai penyimpan
alat-alat yang sangat perlu, misalnya daun sirih. Daun sirih inilah yang
menjadi hiasan rambut atau sanggul itu.
Selain sirih berfungsi mengencangkan konde, juga di pakai beragam peniti. Bagi orang berada, alat
pengencang konde itu dapat berupa peniti (tusuk konde) yang terbuat dari emas atau perak, sedangakn bagi orang yang kurang
berada dapat digunakan tusuk konde yang terbuat dari tulang atau duri landak.
Cara menata rambut itu cukup dengan
membelahnya pada bagian tengah kepala sampai ke ubun-ubun. Dengan belahan
tengah itu rambut mudah diatur dan letaknya tetap. Seluruh rambut di satukan
pada bagian belakang kepala, kemudian di
putar dengan rapi smpai ke ujung, lalu d satukan dan di masukan ke rambut sebelah kanan sehingga berbentuk pusaran.
Cara mebentuk sanngul;
a.
Rambut di belah lurus
dari tengah kepala sepanjang 3-5 cm sehingga mudah di atur dan letaknya tetap.
b.
Pada bagian blakang,
seluruh rambut di satukan kemudian di putar dengan rapi hingga k ujung.
c.
Rambut di masukan ke
dalam sebelah kanan sehingga berbentuk pusaran dan sebagai alat penguaat di
beri peniti atau harnal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar