SANGGUL DAERAH BALI

-->

  SANGGUL PUSUNG TAGEL

Profinsi bali terbagi atas delapan kabupaten, yang pada jaman dahulu yg merupakan delapan kerajaan, yg masing-masing mempunyai keagumgan adat istiadat, ragam busana, dan sanggul tradisi. Dalam upacara adat tertentu, di daerah bali terdapat pula adat dan jenis sanggul berikut hiasan dan ornamennyayg khas. Jika dilakukan perincianmengenai bentuk tiap sanggul kerajaan cukup panjang karena sumber pustaka tiak ada atau sulit kali mendapatkannya.

Pada umumnya di bali terdapat 2 jenis sanggul yaitu;

1.       Pusung gonjer, yaitu sanggul wanita yg belum bersuami.

Dari pemakaian sanggul ini masyarakat dapat mengetahui apakah pemakaiana itu sudah bersuami atau masih gadis. Pada zaman sekarang ini, sebagai akibat perkembangan modern, sudah banyak gadis bali memakai sanggul yang semula di peruntungkan bagi wanita yang telah bersuami.

2.      Pusung tagel, yaitu sanggul wanita yang sudah bersuami

Cara membentuk sanggul

1.       Sanggul ini terdiri dari 2 bagian yg kemudian di satukan. Kedua bagian itu di beri nama batu pusungan dan genjeran.

2.      Sebelum disisir ke blakang, rambut dibawa kearah muka dengan cara membukukan badan, dikibaskan. Setelah rambut di bawa ke blakang, dan rambut yg dikanan dan kiri di atas kuping, disisir, lalu di bentuk.